Jumat, 30 Maret 2012

Yang Memperbesar Risiko Diabet



Diabetes terjadi akibat rusaknya sel-sel yang yang memproduksi insulin di pankreas, sehingga tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur kadar gula darah.



Gejalanya diperlihatkan dengan kadar gula darah tinggi dan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin. Umumnya ditandai dengan sering buang air kecil, mudah haus, penglihatan kabur, serta mati rasa di tangan atau kaki.

Tak hanya berhubungan dengan faktor genetik dan makanan mengandung gula, sejumlah faktor lain juga dapat memicu timbulnya kelainan kadar gula darah, seperti stres, obesitas, dan gaya hidup tak sehat.

Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko diabetes:

• Asupan nasi putih Berdasar pengamatan empat riset di China, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia yang melibatkan 350 ribu responden, setiap kenaikan asupan nasi putih dikaitkan dengan risiko kenaikan diabetes yang lebih tinggi. 

Nasi putih memiliki indeks glikemik relatif tinggi, ukuran terkait kecepatan pelepasan glukosa ke dalam aliran darah. Nasi putih memiliki nutrisi lebih sedikit, termasuk minim serat dan magnesium, zat-zat yang bisa mencegah diabetes tipe 2. 

• Duduk terlalu lamaUniversitas Leicester menunjukkan, wanita yang memiliki kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama hingga tujuh jam sehari memiliki risiko dua kali lebih cepat mengalami diabetes tipe 2, dibandingkan mereka yang aktif bergerak.

Studi yang melibatkan 505 responden memberikan bukti baru bahwa frekuensi duduk yang terlampau lama berdampak terhadap kerusakan resistensi insulin dan memicu pelepasan protein terkait peradangan pada wanita.

• Kurang tidurMereka yang terbiasa tidur kurang dari lima jam sehari memiliki risiko dua kali lipat mengalami diabetes dibandingkan mereka yang tidur proporsional, 7-8 jam sehari. Kurang istirahat diyakini mengganggu ritme sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur tidur alami, dan siklus bangun, serta melepas hormon stres yang terlalu banyak yang memengaruhi kadar gula dalam darah

0 komentar:

Posting Komentar