Sabtu, 24 Maret 2012

Perut Bocah Ini Terus Membesar


Dandi Maryadi (2) terus menangis di pelukan ibunya, Rani Sofiani. Tepukan pelan maupun buaian sang ibu tidak berhasil meredakan raungan tangisnya yang memenuhi bangsal perawatan kelas III di RS Sariningsih Bandung, Sabtu (24/3/2012).



Dilihat lebih jelas, ada yang berbeda dari bocah yang masih saja menangis ini. Perutnya membusung kencang, berwarna putih dengan urat kebiruan yang tersebar di berbagai lokasi. Bila dibandingkan dengan anggota badan yang lainnya, perut Dandi mengembang jauh lebih besar. Itulah yang membuatnya terus-terusan menangis, karena perutnya tertekan.

Sang ibu berujar, Dandi memiliki tumor di perutnya. Kondisi itu terjadi setelah dia berumur satu tahun. Padahal, sewaktu lahir dengan bobot 4 kilogram pada tanggal 8 November 2009, anak pertama Rani ini tidak menunjukkan gejala yang aneh. Keluarga tersebut merupakan warga Kampung Walahir, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut.

Ayah Dandi, Ajay, menuturkan, selain tumor, perut Dandi membusung besar karena berisi cairan. Berdasarkan penjelasan dokter, tumor Dandi juga memiliki kantong, sehingga menampung cairan dan mengakibatkan perutnya terus membesar. Tidak cukup itu, pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa tumor sudah mencapai kepala Dandi dan mengakibatkan separuh badannya sulit digerakkan.

"Dandi tidak bisa makan padat, akhirnya hanya mendapatkan susu UHT saja," ujar Ajay sambil menunjukkan bibir Dandi yang kering dan mengelupas.

Saat ini, Dandi tengah menanti operasi di RS Sariningsih. Ajay mengungkapkan bahwa operasi tersebut bakal menelan biaya Rp 15 juta hanya untuk menyedot cairan sekaligus mengangkat tumor di perut. Dia mengaku sudah menyetujui tindakan operasi meski masih kebingungan soal biayanya.

0 komentar:

Posting Komentar