Sabtu, 24 Maret 2012

Pesan Berantai Resahkan Warga Rawabambu


Usai terjadi bentrokan di Jalan Kalibaru, Kampung Rawabambu, Kelurahan Kalibaru Medansatria, Bekasi, pada Selasa dini hari lalu, di daerah tersebut kini beredar pesan bernada provokatif melalui Blackberry Messenger, SMS, dan Facebook. Hal itu membuat warga setempat menjadi resah. Mereka khawatir pesan yang menyatakan akan terjadi serangan susulan itu, akan menjadi kenyataan.




Tokoh masyarakat di Perumahan Titian Indah, Tito Refra Kei, menegaskan pesan itu adalah berita bohong belaka. “Bukan cuma kami yang dirugikan, tapi juga masyarakat Kota Bekasi secara keseluruhan yang menjadi resah,” kata Tito saat ditemui di acara tatap muka antar masyarakat di Balai Patriot Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 25 Maret 2012.
Tito meminta agar segenap lapisan masyarakat segera merapatkan barisan, untuk mewaspadai isu yang beredar tersebut. Menurutnya, kondisi di sekitar lokasi saat ini sudah tenang.
“Setelah adanya perjanjian damai, situasi sudah kondusif. Apapun persoalan yang terjadi mari kita rapatkan barisan. Persoalan besar kita kecilkan, yang kecil kita hapuskan,” tegasnya.

Hal senada dikatakan oleh tokoh masyarakat Kampung Rawabambu, Asep. Menurutnya, bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu itu karena tidak terbangunnya komunikasi antara warga Perumahan Tytyan Indah dengan warga Kampung Rawabambu.

"Masyarakat jangan percaya isu yang berusaha memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Kita warga Rawabambu ke depan akan terus membangun komunikasi dua arah, agar kasus ini tidak terulang,” katanya.

Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widhianto mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk mencari siapa orang yang menyebar pesan provokatif tersebut.
“Kami akan mencari siapa penyebar pesan itu, karena itu bagian dari teror yang meresahkan warga. Situasi sendiri sudah aman, jangan coba-coba dirusak lagi,” tegasnya.
Dalam bentrokan itu dua korban meninggal dunia, tiga luka berat dan tiga lainnya mengalami luka ringan.

0 komentar:

Posting Komentar