Selasa, 03 April 2012

Yusri, Manusia Serba Tujuh dari Padangpanjang


Seorang warga Kelurahan Ngalau, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, Yusri (35), memiliki keidentikkan dengan angka tujuh.

"Serba tujuh yang saya alami, terjadi tanpa saya sengaja, bahkan saya sendiri tidak menyangka punya banyak kaitan dengan angka itu," kata Yusri saat dikunjungi Wakil Wali Kota Padangpanjang, Edwin, Selasa (3/4).

Putra kedua dari pasangan Zaini dan Yusniar itu semenjak lahir sangat akrab dengan angka tujuh. Serba tujuh yang dimiliki Yusri itu, di antaranya secara fisik berupa jari tangan dan jari kakinya masing-masing tujuh buah sejak lahir, bahkan lahirnya juga tanggal 7 bulan 7 tahun 1977.

Selain itu, jam lahirnya pun jam 7.00 WIB pagi, nomor handphone yang secara kebetulan dinominasi angka tujuh, sampai sewaktu mengalami kecelakaan mendapatkan tujuh jahitan di kepala. Tidak ada yang begitu mencolok dari diri Yusri, lelaki yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh bangunan ini.

Dia terlihat menerima kenyataan dirinya terlahir memiliki tujuh buah jari tangan kaki, pada manusia normal hanya memiliki lima jari. Kelainan fisik yang dialami Yusri, tidak serta merta berpengaruh terhadap kehidupannya, bahkan dirinya tidak mengalami masalah ketika melakukan pekerjaan seperti manusia normal.

"Saya tetap bisa makan seperti biasa, menggunakan sendal dan sepatu. Bedanya, saya tidak bisa memakai sepatu kulit, kalau sepatu ket bisa," sebutnya sambil menunjukan jari-jari kakinya yang terlihat mencolok.

Mengenai serba tujuh yang dialaminya, dia tidak memiliki bakat supranatural atau kemampuan khusus lainnya, selain memiliki keahlian yang dijalaninya saat ini sebagai buruh bangunan.

"Saya menganggap ini cuma serba kebetulan saja. Kalau masalah yang mistis-mistis, alhamdulilah sampai saat ini belum saya alami," kata lelaki yang sampai saat ini masih berstatus bujangan itu.

Mendengar masih bujangan, Edwin sambil bercanda berkata, "Jangan-jangan nanti akan memiliki istri tujuh dan anak juga tujuh."

Menjawab itu, Yusril hanya tersenyum seraya menegaskan satu istri saja sudah cukup. "Jika diizinkan lebih alhamdulilah juga, tetapi yang pastinya saya masih fokus membantu orang tua dulu," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar